STRUCTURED PROGRAMMING Vs. OOP


 

Salam bloggers, selamat membaca postingan saya lagi. Kali ini saya akan membahas tentang perbedaan antara structured programming  (pemrograman terstruktur) dengan  OOP (Object Oriented Programming) atau pemrograman berorientasi objek. Tapi sebelum mengetahui perbedaannya, bloggers sendiri sudah pada paham belum nih sama apa yang dimaksud dengan kedua pemrograman tersebut???

Kalau belum tau, yuk langsung baca dulu sedikit paparan dari saya..

 

1. STRUCTURED PROGRAMMING (pemrograman terstruktur).

  • Pemrograman yang mendukung pembuatan program sebagai prosedur.
  • Prosedur ialah sub program atau bagian dari program yang bertugas melakukan perintah yang ditentukan menggunakan parameter tertentu.
  • Kumpulan prosedur dapat dipanggil dari bagian program mana saja, bahkan bisa saling memanggil dengan syarat menggunakan parameter yang berbeda untuk setiap pemanggilannya.
  • Asumsi dasar pemrograman terstruktur ialah dapat ditulis hanya dengan tiga struktur logikal (struktur barìsan atau sequence, struktur seleksi atau selection, dan struktur iterasì atau iteratton).
  • Prinsip pemrograman terstruktur:

-Pendekatan rancangan dari atas ke bawah (top down design),

-Membagi program ke dalam modul-modul logika yang sejenis,

-Menggunakan sub-program untuk proses sejenis yang sering digunakan,

-Menggunakan pengkodean terstruktur: (IF – THEN, DO-.. WHILE ),

-Hindari penggunaan perintah GO TO bila tidak diperlukan,

-Gunakan nama-nama bermakna (mnemonic names), dan

-Buat dokumentasi yang akurat dan berarti.

  • Gaya penulisan program terstruktur:
  1. Menggunakan indentasi sehingga jelas struktur dan kontrol program.
  2. Memudahkan pembacaan, pemahaman, penelusuran kesalahan dan pembuatan koreksi.

            Ada juga beberapa contoh pemrograman terstruktur yang sudah pernah saya pelajaari antara lain : Pascal, Cobol, C, dan pemrograman terstruktur yang belum saya pelajari ialah RPG, dan ADA.

 

2. OBJECT ORIENTED PROGRAMMING (OOP / pemrograman berorientasi objek)

  • Pemrograman yang dibuat dengan memanfaatkan objek-objek yang tersedia.
  • Objek ialah elemen yang memiliki fungsi, metode, dan karakteristik tertentu yang dapat dibedakan dalam dunia nyata.
  • Mampu merefleksikan kebutuhan-kebutuhan user sebagaimana lakyaknya yang ada di dunia nyata.
  • Lebih fleksibel dan mudah diadaptasikan terhadap perubahan suatu program.
  • Memiliki fitur yang memperkuat dan meningkatkan flesibilitas suatu objek dengan diadanya class, instance, encapsulation, inheritance, reuseability, dan polymorphism.
  • Karakteristik Program Berorientasi Objek:

1.  Objek fisik: (Mobil dalam simulasi arus lalu lintas, Pesawat terbang dalam sistem pengontrolan lalu lintas udara).

2. Elemen dari lingkungan : (Windows, Objek grafik ( garis, lingkaran, polygon)).

3. Penyimpanan data (array, stack, Link list, binary tree).

4. Entitas orang (karyawan, mahasiswa, pelanggan, pasien)

            Ada juga contoh bahasa pemrograman beroriantasi object yang sudah saya kenal antara lain  C++ , Java, dan yang belum saya pelajari ialah SmallTalks.

Sudah mulai terbayang kan seperti apa gambaran kedua pemrograman tersebut?

Sekarang saya akan berikan perbedaan yang mendasar antara kedua pemrograman tersebut, silahkan dipahami lagi..

 

 

PERBEDAAN MENDASAR PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR DENGAN PEMROGRAMAN BERBASIS OBJEK :

a) Pemrograman terstruktur ialah pemrograman yang disusun berdasarkan ukuran tertentu (parameter). Sedangkan OOP merupakan pemrograman yang lebih mengarah kepada objek, dan biasa disebut juga dengan paradigm pemrograman.

b) Dalam hal pemecahan masalah, OOP hanya memperlihatkan objek apa saja yang bekerja dalam memecahkan masalah tersebut. Tapi jika menggunakan pemrograman terstruktur sudah jelas, program menggunakan tata cara untuk mengoperasikan data struktur.

c) Dalam penataan nama, mereka memiliki tatanan yang sama namun pengertian yang berbeda.

– Bila di OOP kita mengenal method, maka di terstruktur kita biasa menggunakan function.

– Dalam OOP ada objects, dalam terstruktur dikenal dengan modules.

– Terdapat message di OOP, tapi di terstruktur kita mengenalnya dengan argument.

– Atribute kita gunakan dalam OOP, sedangkan dalam terstruktur kita memakai variable.

d) Kedua pemrograman tersebut sama-sama populer dan sama-sama baik dalam situasi yang berbeda.

– Pemrograman terstruktur dikatakan lebih baik bila terdapat pada situasi yang melibatkan kompleksitas moderat. Dengan begitu, pemrograman ini memiliki kemampuan untuk kembali menggunakan kode yang sama ataupun mengkopinya kembali karena terdapat “goto” yang mempermudah programmer untuk melacak kumpulan data.

– Pemrograman berbasis objek dikatakan lebih baik apabila model data berorientasi objek dapat memberikan fleksibilitas yang lebih. Pendukung OOP mengklaim bahwa OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan pendekatan yang sebelumnya karena pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat.

            Mungkin cukup sedikit paparan yang bisa saya berikan kepada kalian semua. Tapi semoga ini bermanfaat dan bisa membantu kalian untuk lebih memahami perbedaan diantara kedua pemrograman tersebut.

            Postingan ini juga merupakan tugas kuliah saya yang kebetulan nama mata kuliahnya hampir sama seperti bahasan saya di postingan ini yaitu PEMROGRAMAN BERBASIS OBJEK, dan ADJIE PUTRA NUGRAHA ialah sebagai rekan kerja saya dalam mata kuliah ini.

            Terimakasih atas kunjungan kalian, mungkin dari kalian ada yang ingin berbagi lebih dengan saya tentang postingan ini, saya tunggu komentarnya ya, salam bloggers dan sampai jumpa lagi 😀

 

 

referensi : 

http://d3informatika.weebly.com/pemrograman.html

http://www.docstoc.com/docs/110984237/makalah-Structured-VS-Object-Oriented

8 thoughts on “STRUCTURED PROGRAMMING Vs. OOP

  1. Pingback: Perbedaan (pemrograman terstruktur) dengan (pemrograman berorientasi objek) | White in Action

  2. Pingback: Enkapsulasi pada Java « Tuntutan Profesi

  3. Pingback: Enkapsulasi pada Java « Belajar Gratis

  4. Pingback: Enkapsulasi pada Java - Informasi Digital | informasidigital.net/wp/

Leave a comment